Judi Togel: Kenapa masih Marak & Bagaimana Ketentuan Hukumnya

  • Post author:
  • Post category:Social

Berbicara soal judi togel di Indonesia memang tidak ada habisnya. Ada saja persoalan-persoalan kunci yang seru untuk dibahas, mulai dari eksistensinya yang tak pernah berkurang (sebaliknya, justru tiap waktu kian bertambah), ketentuan hukumnya, kemungkinan sanksi lain yang bisa dijadikan solusi terbaik, kasus judi togel yang marak di daerah-daerah, dan masih banyak lainnya. 

Fenomena seperti ini adalah fakta bahwa judi togel di Indonesia itu bagaikan dua mata pisau dilihat dari sudut pandang pihak yang pro dan pihak yang kontra. Pihak yang pro tentu mengacu pada para bandar togel dan para pemainnya, sedang pihak yang kontra adalah mereka yang secara konsisten ingin memerangi praktik perjudian pada umumnya. 

Faktor Pendukung Maraknya Judi Togel di Indonesia

Judi togel di Indonesia masuk dalam kategori level akut karena ada begitu banyak praktik judi togel di negara kita, terutama di daerah-daerah. Ada beberapa faktor pendukung munculnya temuan-temuan kasus judi togel di Indonesia. 

Faktor pendukung yang paling utama adalah faktor kondisi perekonomian masyarakat secara khusus dan kondisi perekonomian negara secara umum. Sejak adanya pandemi covid19, kondisi ini semakin memburuk dan memaksa adanya PHK, merumahkan karyawan, dan bahkan pemotongan gaji. 

Meski pemerintah pusat telah membantu masyarakat secara finansial melalui pembagian bansos di desa-desa, rupanya ini bukan solusi yang tepat.

Sejumlah warga menerima bantuan sembako (ANTARA FOTO/Aji Setyawan)

Masyarakat tetap saja masih mengeluhkan kondisi kehidupan mereka yang masih terasa sulit. Untuk kebutuhan sehari-hari saja mereka harus putar otak bagaimana caranya mereka dan keluarga mereka bisa makan. 

Faktor pendukung lainnya yaitu kultur masyarakat kita yang kemudian membuat para pelaku judi dan bandar seolah tidak jera dengan konsekuensi hukum yang ada di Indonesia. Rupanya persoalan ini juga turut dipicu oleh sikap aparat penegak hukum, terutama pihak kepolisian, yang dinilai kurang tegas dalam memberantas perjudian. 

Faktor pendukung terakhir yang ingin kami sampaikan adalah faktor sikap pemerintah, terutama pembuat KUHP (DPR), yang dirasa tidak konsisten terkait dengan perumusan pasal-pasal perjudian. Ada sejumlah pasal yang rasanya melegitimasi perjudian yang sah apabila mendapat perizinan dari pihak yang memiliki wewenang akan hal tersebut. Tentu saja ini akan menjadi celah dan angin segar bagi pelaku judi khususnya mereka yang mempunyai ‘akses’ dengan para elit. 

Berbagai Kasus Judi Togel di Indonesia

sumber: nasional.republika.co.id

Adanya beberapa faktor pendukung di atas rupanya memicu peningkatan praktik judi togel di Indonesia. Faktanya, ada banyak sekali temuan kasus judi togel, baik pemainnya maupun bandar, yang biasa beroperasi di daerah-daerah. Dan berikut 3 contoh kasus judi togel yang berhasil diringkas oleh kami.

Kasus Bandar Togel di Kalsel

Fedy namanya. Ia adalah pria yang masih muda namun harus menghabiskan hari-harinya di balik sel jeruji akibat tindakan kejahatannya. Fredy rupanya pernah menjadi bandar judi togel sejak tahun 2013. Selama menjadi bandar, ia telah meraup banyak keuntungan. Bahkan ia pernah mendapatkan keuntungan kurang lebih 1 miliar dalam sebulan.

Fredy digrebek dan diamankan di rumahnya di kawasan perumahan elit di Kalimantan Selatan. Dari hasil investigasi tim kepolisian, telah terkumpul sejumlah barang bukti seperti 3 unit mobil mewah, uang tunai 33 juta rupiah, 5 buah kartu ATM, 7 buah buku tabungan, 22 unit ponsel, 1 unit laptop, dan sebuah buku yang berisi daftar nama-nama anak buah. 

Terkait dengan profesinya sebagai bandar judi togel, banyak orang sekitar tak tahu soal itu. Di mata warga, Fredy adalah pemuda yang jarang berbaur dengan masyarakat. Pintu rumahnya selalu dikunci dan jarang sekali keluar rumah.

Para tetangga pun heran dengan beradaan mobil-mobil mewah Fredy. Yang mereka tahu, Fredy adalah seorang pengangguran. Lantas, darimana ia bisa memiliki 3 unit mobil mewah tersebut; rupanya jawabannya adalah karena ia berprofesi sebagai bandar judi. 

Fredy sendiri sebelumnya pernah menjalani hukuman akibat kasus yang serupa. Dengan ditangkapnya Fredy untuk yang kedua kali, ini semakin membuktikan bahwa ada banyak bandar judi togel yang kesannya tidak pernah jera berurusan dengan pihak berwajib. 

Baca juga: Bandar Judi Togel Kalsel, Fredy, yang Pengangguran Tapi Kaya Raya

Kasus Bandar Togel di Kebumen

Kasus ini menimpa pemuda bernama FR atau biasa dipanggil Gendut oleh warga sekitar. FR adalah salah satu warga Desa Jatinegara, Kabupaten Kebumen. Tak lama setelah penggeledahan, didapatkan sejumlah barang bukti seperti 2 bendel nota pembelian yang sudah dipakai, 1 bendel nota yang belum terpakai, 2 lembar kertas yang berisi hasil togel, 7 lembar kertas pembelian togel, alat tulis, dan uang tunai sebesar Rp. 507.000;

Aksi penggeledahan oleh aparat kepolisian ini dilakukan pasca adanya beberapa laporan dari masyarakat. Mereka mengaku resah dengan aksi perjudian yang akhir-akhir ini marak di kampung mereka. FR tak lain adalah salah satu bandar yang menjalankan operasinya di area Kabupaten Kebumen dan sekitarnya.

Baca juga: Bandar Togel Online: Analisa Isi Otak Bandar dari Ilmu Psikologi

Kasus Bandar Togel Ayah-Anak

Ada juga sebuah kasus judi togel yang lagi-lagi terjadi di Kalimantan Selatan, tepatnya di Hulu Sungai Utara (HSU). Kali ini yang menjadi pelakunya adalah dua orang, yaitu MN dan ME yang tak lain adalah ayah dan anak. Kasus ini terungkap dari adanya laporan dari masyarakat yang sudah dibuat resah akibat kelakuan MN. 

MN rupanya sudah menjadi bandar togel cukup lama. Bahkan ‘profesi’nya ini sudah bukan rahasia lagi. Yang membuat masyarakat tak bisa tinggal diam adalah aksi MN yang turut menyeret ME, puteranya, ke dunia perjudian. Bersama sang ayah, ME (26 tahun) pun rela menghabiskan masa mudanya menjadi seorang bandar togel di HSU, Kalsel. 

Kini keduanya diamankan di Mapolda HSU, Kalsel, untuk menjalani proses penyidikan. Keduanya diancam hukuman penjara maksimal 10 tahun dan denda 25 juta rupiah sesuai dengan pasal 303 tentang perjudian. MN dan ME mengaku sangat menyesal. 

Berbeda dengan dua kasus bandar judi togel sebelumnya, kasus judi togel yang menyeret MN dan ME ini adalah kasus judi togel online yang mana kasus ini masih jarang ditemukan. Keduanya menggunakan media ponsel untuk melancarkan aksinya. 

Dua unit ponsel yang mereka gunakan in adalah media komunikasi dengan agen judi togel online Jostoto. Kini dengan sumber dua unit ponsel ini, pihak kepolisian tengah menyisir situs dan agen taruhan togel online Jostoto. Kemudian terkait dengan barang bukti, polisi telah mengamankan dua unit ponsel, 1 lembar kertas berisi prediksi togel, 1 buah ATM, dan alat tulis yang digunakan untuk mencatat dan merekap. 

Baca juga: Judi Togel Online Jerumuskan Ayah-Anak di Kalsel

Ada Kesan Pembiaran Judi Togel di Indonesia

sumber: tafsirmimpi.com

Tiga kasus judi togel di atas hanyalah contoh sebagian kecil dari banyaknya kasus judi togel di Indonesia. Bisa dibilang 3 kasus ini hanya seujung kuku dari ribuan kasus judi yang pernah terjadi di negara kita. 

Kondisi ini tentunya menjadi sumber fikir bagi masyarakat dan pemerintah pada khususnya terkait dengan upaya pemberantasan perjudian. Dari kondisi ini kesannya pemerintah yang sebenarnya mempunyai otoritas kurang tegas dalam hal pemberantasan perjudian.

Sebaliknya, ada kesan bahwa perjudian di Indonesia dibiarkan. Hal ini juga pernah disampaikan oleh salah seorang pemerhati sosial, yaitu Zaedi Bashiturrozak yang rutin mengikuti berbagai kasus judi togel di Indonesia. Ia menyampaikan beberapa hal terkait dengan topik ini.

Salah satunya adalah pengamatan Zaedi yang melihat aparat penegak hukum di negara kita kurang tegas dan kurang serius dalam menangani perjudian. Ia sangat prihatin bahwa praktik perjudian di Indonesia masih saja tinggi. Terlebih di masa pandemi seperti ini. 

Baca juga: Judi Togel Dibiarkan? Analisa Singkat Pemerhati Sosial

Faktor Pemicu Maraknya Togel

Mungkin benar bahwa ada beberapa faktor pemicu mengapa praktik judi togel di Indonesia meninggi di tengah masa pandemi ini. Salah satu faktor pemicu yang paling utama adalah keadaan ekonomi masyarakat kita yang sedang lesu.

Sebagian besar masyarakat kemudian mengambil jalan pintas untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Salah satunya yaitu dengan bermain judi togel. Eksistensi bandar togel yang jumlah tak sedikit dan tersebar hampir di seluruh kampung-kampung juga turut mendukung. Ada faktor simbiosis mutualisme bagi keduanya.

Mengapa togel menjadi terfavorit bagi masyarakat kecil? Pertama, togel adalah judi yang mudah dimainkan. Kedua, togel mudah didapatkan karena di mana-mana bandar siap menyediakan berbagai pilihan togel dengan harga terjangkau. Ketiga, togel bisa dimainkan dengan modal taruhan yang sedikit. Masyarakat kecil pun dapat menjangkaunya. 

Upaya untuk Memberantas Judi Togel

Nah, dari maraknya kasus togel di Indonesia ini seharusnya mendorong pemerintah melalui aparat penegak hukum untuk menekan jumlah kasus. Caranya tidak hanya dengan upaya pelarangan dan pemberantasan lapak-lapak judinya saja, melainkan juga menindak para bandar, terutama bandar-bandar kelas kakap yang kian meresahkan masyarakat. 

Cara lainnya yaitu dengan mengkaji kembali pasal undang-undang terkait dengan perjudian. Pasal undang-undang yang kini masih berlaku sebenarnya sudah cukup berat untuk dibebankan kepada para pelaku judi. Hanya saja dalam praktiknya seringkali berbeda. Seperti ada ‘permainan’ yang juga melibatkan oknum-oknum dalam tubuh instansi penegak hukum di Indonesia. 

Alhasil, para pelaku mendapatkan hukuman ringan seperti 1 atau 2 tahun saja. Setelah selesai menjalani masa hukuman, mereka kembali berulah. Hal semacam ini yang seharusnya dikurangi atau jika bisa ditiadakan.

Belum lagi masalah isi pasal perjudian yang kesannya mengandung makna ‘jika dengan izin, perjudian diperbolehkan’. Tentu saja ini mengundang reaksi masyarakat. Di sisi lain masyarakat dan pemerintah sedang berupaya memberantas perjudian, di sisi lain pemerintah sendiri juga membuat sebuah blunder. 

Baca juga: Praktik Judi Togel Sah, Zina Kena Hukuman Bui: Inikah Standard Moral RKUHP?

Sanksi Sosial untuk Bandar & Pemain Togel, Apakah Efektif?

Sanksi hukum rupanya kurang efektif untuk menekan jumlah temuan praktik judi togel di Indonesia. Alternatif lainnya yaitu dengan turut serta memberlakukan sanksi sosial kepada bandar dan pelaku judi togel. Namun yang menjadi pertanyaan berikutnya adalah apakah sanksi sosial ini efektif untuk membuat bandar dan pelaku judi  jera? 

Terkait dengan penyakit masyarakat, misal judi, ada beberapa sanksi sosial yang umum diberlakukan di masyarakat. Salah satunya adalah dengan menjadikan pelaku sebagai bahan gosip atau bahan gunjingan. 

Gosip

Tentu kita tak senang jika menjadi bahan gosip atau gunjingan oleh sebagian besar masyarakat kita. Selain membuat kita tidak nyaman, lambat laun gosip dapat berdampak pada psikologi kita. Kita akan cenderung mudah stress, kurang percaya diri, dan enggan berbaur dengan masyarakat. Ini hanyalah sebagian kecil ‘hukuman’ yang diterima dari adanya sanksi sosial ini. 

Namun, tampaknya sanksi sosial ini tidak akan cukup berpengaruh pada individu yang  cuek seperti kebanyakan individu di zaman modern ini. Banyak generasi muda di negara kita yang berubah menjadi pribadi yang individualis pasca kemajuan teknologi informasi yang sedang happening

Jadi, dapat disimpulkan secara umum bahwa sanksi sosial berupa gosip tampaknya tidak efektif juga untuk mereka para pelaku penyakit masyarakat. Bagaimana dengan sanksi sosial yang kedua ini? Pengucilan.

Pengucilan

Sanksi sosial ini sebenarnya jauh lebih berat dibandingkan dengan sanksi sosial gosip atau menjadi bahan gosip. Dampak sanksi sosial ini lebih masif karena nantinya akan berimbas pada orang-orang terdekat si pelaku, misal keluarga. 

Pengucilan sendiri memiliki arti penunjukan sikap cuek atau tak peduli kepada seseorang atau sekelompok orang sebagai konsekuensi dari perbuatan yang pernah dilakukan oleh yang bersangkutan. Lebih spesifiknya lagi, sanksi sosial ini diberikan akibat seseorang telah melanggar norma sosial yang berlaku di sebuah sistem sosial. 

Sebenarnya kurang lebih sama dengan sanksi sosial yang pertama bahwa sanksi sosial ini tidak akan membawa dampak yang signifikan bagi individu yang cuek akan sanksi sosial yang ada. Sebagai contoh: seorang bandar togel yang bolak-balik keluar-masuk penjara karena kasus yang sama; Ia tak jera dengan hukum pidana yang telah dijalaninya, apalagi hukum sosial semacam ini. Bagi para bandar togel semacam ini, tampaknya hukum sosial tidak akan dipedulikannya. 

Baca juga: Sanksi Sosial Untuk Pelaku Togel, Apakah Efektif?

Togel Online Kian Naik Sebagai Dampak Kemajuan Teknologi Informasi

sumber: bbc.co.uk

Judi online, termasuk judi togel online, faktanya semakin naik eksistensinya di masyarakat kita. Penikmatnya tidak hanya dari kalangan orang dewasa saja. Cukup banyak juga remaja dan bahkan anak-anak ikut coba-coba memainkanya. 

Situs judi togel online yang mudah diakses dan lemahnya pengawasan konten-konten situs yang bermuatan judi menjadi faktor pendukung banyaknya pemain judi togel online bermunculan. Belum lagi berbagai konten promosi atau iklan yang mengandung unsur judi yang kerap ditayangkan via endorsement di akun-akun media sosial, khususnya akun media sosial selebgram. 

Kasus pelanggaran UU ITE yang pernah menjerat Nikita Mirzani dan DJ Dinar Candy adalah dua contoh pelanggaran hukum terkait dengan konten bermuatan judi di akun Instagram artis-artis cantik tersebut. 

Pemberantasan Togel Secara Menyeluruh

Padahal, jika pemerintah siap dan benar-benar berniat untuk memberantas perjudian online, tentu upaya ini akan jauh lebih mudah. Terlebih aparat kepolisian memiliki tim cyber yang sangat bagus sehingga dapat dengan mudah dan cepat menangani perjudian online di negara kita. 

Zaedi juga menghimbau kepada pemerintah bahwa sebaiknya pemberantasan judi togel di Indonesia dilakukan secara menyeluruh. Contoh konkret-nya adalah dengan bekerjasama dengan pihak-pihak terkait seperti LSM yang rutin dapat memberikan berbagai penyuluhan tentang dampak-dampak buruk judi. 

Atau bisa juga dengan sweeping rutin sekaligus sweeping kerumunan di tengah masa pandemi seperti ini. Aparat kepolisian juga bisa bekerjasama dengan masyarakat yang ikut serta membantu kelancaran proses pemberantasan perjudian, dan masih banyak lagi. Sedang peran penting lembaga parlemen kita dalam hal pemberantasan perjudian di Indonesia bisa dilakukan dengan cara mengkaji ulang KUHP perjudian yang masih bermasalah.

Baca juga: Tindak Pidana Perjudian Togel Menurut KUHP

Sumber:
CATHOLIC SUMMER READING: Togel Online dan Bahayanya
HERCULES: Kisah Kelam Tentang Judi
DEERCREEK Foundation: Apa Saja Dampak Judi
ESTILOGAROTA: Cara Mengatasi Kecanduan Judi

DUNC-TANK.ORG: Gaya Hidup Positif
LINUX-XAPPLE.ORG: Mengobati Kecanduan Judi Online
LODYS.NET: Dampak Bermain Judi Togel

6CARA.COM: Cara Terbaik Berhenti Judi Online
MADEFAST.ORG: Dampak Buruk Judi Online
THEFREEWAREJUNKIE: Cara Menghilangkan Kebiasaan Buruk Berjudi
HYMOTION: Compulsive Gambling Symptoms, Causes, and Effects