Pandemi covid-19 menjadi salah satu penyebab masalah ekonomi yang cukup rumit saat ini. Banyak sekali sektor ekonomi yang terdampak pandemi ini sehingga membuat banyak orang mencari alternative lain mendapatkan penghasilan.
Di tengah kondisi yang sulit ini, kepolisian menangkap delapan tersangka pengecer judi togel di Tegal. Kasus ini berasal dari tiga kasus judi togel yang berbeda. Mereka ditangkap di Kelurahan Panggung, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal sejak bulan Juni lalu.
Baca juga: Material Aspal Untuk Bahan Perkerasan Jalan
Dari kasus ini, mereka memainkan judi togel online jenis HK dan Sydney. Kasus ini tentu saja menjadi perhatian banyak pihak, terlebih di tengah kondisi pandemi seperti ini.
Pada awalnya, pihak kepolisian menangkap AS (28), NR (35), UW (43), dan RD (48) di Jalan Kolonel Sudiarto pada 9 Juni. Barang bukti yang diamankan dari penangkapan ini adalah uang tunai senilai Rp 1.2 juta, dua kupon togel HK, 4 smartphone, dan kertas catatan.
Setelah menangkap 4 tersangka tersebut, EC (39), AB (51), dan WN (51) ditangkap di Jalan Panggung Baru, Kelurahan Panggung Tegal Timur pada 22 Juni. Mereka juga memainkan jenis togel yang sama dengan kasus sebelumnya.
Tak lama setelah itu, pihak kepolisian berhasil menangkap seorang pengecer lainnnya berinisial AT (35). Pelaku yang diamankan di Jalan Irian Panggung, Tegal Timur. Modus yang dilakukan oleh AT adalah menjadi sarana online dengan deposit uang. Setelah itu, saat nomer keluar maka saldo depost tersebut akan bertambah.
Atas perbuatan kedelapan tersangka ini, mereka dijerat Pasal 303 ayat 1e KUHP dengan ancaman hukuman penjara maksimal empat tahun. Hal ini tentu saja menjadi ancaman yang serius bagi pemain togel lain agar menjadi jera.
Sumber: regional.kompas.com
