3 Contoh Media Promosi Kesehatan, Tepat Sasaran

Promosi kesehatan merupakan pemberian informasi kesehatan yang pada umumnya dilakukan oleh perawat atau tim kesehatan lainnya, bagaimana contoh media promosi kesehatan?

Kita mengetahui bahwa terdapat berbagai macam media dalam melakukan promosi kesehatan ini, seperti media berupa surat kabar atau majalah. Apalagi di era digital ini, dimana promosi kesehatan lebih mudah dilakukan melalui website media sosial seperti facebook atau twitter.

Untuk memilih jenis media yang akan digunakan dalam melakukan promosi kesehatan harus diketahui terlebih dahulu syarat dan sasarannya. Jika target promosinya adalah orang gunung yang awam dengan teknologi, atau jauh dari teknologi, maka tentunya kita tidak akan menggunakan media seperti media sosial. 

Nah, berikut adalah berbagai jenis media yang bisa kita gunakan untuk mempromosikan kesehatan

Bagaimana Contoh Media Promosi Kesehatan?

Ada beberapa contoh media promosi kesehatan, silahkan simak poin-poin berikut ini.

  1. Media Cetak

Media jenis ini sering digunakan oleh perawat atau tim kesehatan dalam melakukan promosi, hal ini dikarenakan media tersebut tidak membuat kantong tipis (artinya biaya yang dikeluarkan terbilang murah). 

Selain itu media jenis ini mudah dibawa kemana-mana, dan dapat dengan mudah didistribusikan kepada orang lain terutama untuk promosi di pelosok daerah. Beberapa contoh promosi melalui media cetak adalah poster produk balon tepuk, booklet, pamflet atau flyer, flip chart, majalah, artikel cetak seperti surat kabar, dan foto yang memberikan informasi kesehatan. 

Hal terpenting dalam pembuatan media cetak ini adalah kemahiran dalam editing dan desain, atau mengubah kata yang panjang menjadi pendek dan mudah dipahami oleh banyak orang.

Meskipun media cetak ini memiliki banyak kelebihan, ternyata ada juga kekurangannya yaitu mudah dilipat sehingga rusak dan tidak dapat dibaca lagi. Selain itu tidak ada efek gerak pada media promosi tersebut, sehingga dapat dikatakan media jenis ini bersifat statis.

  1. Media Luar Ruang

Sesuai dengan namanya yaitu media luar ruang, dimana penggunaan media ini adalah di luar ruangan. Pernahkah anda melihat papan reklame di pinggir jalan seperti “merokok membunuhmu”, atau kata-kata seperti “ayo KB, dua anak lebih baik”. Media jenis ini memang bisa dikatakan media cetak atau media elektronik.

Salah satu media elektronik yang merupakan bagian dari media luar ruang adalah seperti televisi layar lebar yang dipasang di jalan atau di dekat toko. Salah satu keunggulan media luar ruang adalah sifatnya yang dinamis, dan dapat menjangkau banyak orang, terutama yang melewati daerah tersebut. 

Jadi promosi bisa sesuai dengan kondisi lingkungan di lokasi tersebut. Selain kelebihannya, salah satu kekurangan media eksternal adalah harganya yang cukup mahal dan membutuhkan pengetahuan yang cukup untuk mengoperasikannya. 

  1. Media Elektronik

Berbeda halnya dengan media cetak, media elektronik bisa dibuat lebih dinamis. Pertama, untuk melakukan promosi kesehatan melalui media elektronik dapat menggunakan televisi dan radio sehingga membutuhkan biaya yang tidak sedikit. 

Namun sejak munculnya berbagai jenis handphone dan ipad, promosi kesehatan bisa dilakukan dengan lebih hemat. Selain televisi, radio dan handphone, kita juga bisa menggunakan jenis media lainnya. 

Seperti film video layar lebar, kaset cd, atau dvd, namun tentunya kedua jenis ini sudah jarang kita jumpai saat ini. Ini karena film layar lebar sudah sangat ketinggalan zaman, begitu juga dengan kaset yang semakin sedikit peminatnya.

Sedikit keberuntungan penggunaan media elektronik merupakan penyajian yang menarik, agar masyarakat lebih fokus dalam penyampaian informasi (promosi kesehatan). Bagaimana sudah mengertikan mengenai contoh media promosi kesehatan?

Selain itu media elektronik dapat bertahan lama, dan mempermudah dalam melakukan presentasi lebih mudah jika seseorang ingin mengulang topik pembicaraan.

Demikian ulasan yang bisa kami sampaikan mengenai contoh media promosi kesehatan, semoga memberikan banyak manfaat.

Baca Juga: Tempat Wisata Keluarga Di Bandung, Sangat Menyenangkan