sumber: itworks.id

Pelaku Judi Bola Bitcoin Online Dibekuk Polisi di China

Situs judi bola bitcoin saat ini memiliki banyak pengguna di berbagai belahan dunia. Meskipun banyak negara yang melarang adanya tindakan perjudian, akan tetapi masih banyak orang yang berjudi secara ilegal. Penggunaan bitcoin sudah banyak dijumpai di berbagai negara.

Judi jenis ini memang tidak dilakukan secara tatap muka langsung seperti judi konvensional. Pelaku judi melakukannya melalui judi online. Melalui situs penyedia layanan judi, mereka akan melakukan transaksi.

Beberapa kasus ditemukan bahwa judi bitcoin bahkan dilakukan secara ilegal dan sembunyi-sembunyi. Bahkan situs yang digunakan menggunakan dark web sehingga tidak bisa dilacak oleh sistem keamanan siber.

Bitcoin pada beberapa tahun terakhir ini memang banyak digemari. Bisnis Bitcoin pada beberapa tahun terakhir ini memang banyak digemari. Bisnis crypto jenis ini melonjak sama halnya dengan tren penanaman saham.

Perkembangan blockchain yang begitu pesat juga membuat bitcoin banyak dikenal. Adanya tokenisasi atau proses digitalisasi aset di dunia nyata ke dunia digital juga mendorong orang-orang untuk melakukan transaksi dengan bitcoin.

Transaksi ini digunakan agar lebih efektif dan efisien serta memperoleh keuntungan tanpa menggunakan pihak perantara. Lalu bagaimana bitcoin diaplikasikan dalam judi online? Apakah masyarakat bisa menerimanya temasuk judi bola bitcoin?

Pelaku Judi Bola Bitcoin Ditangkap Kepolisian China

Musim piala dunia memanglah identik dengan pertandingan bola di seluruh dunia. Tak terkecuali dengan semakin maraknya judi bola. Judi bole online ini sudah banyak dilakukan sejak zaman dahulu. Tren judi bola memiliki peminat yang cukup tinggi di berbagai kalangan di seluruh dunia.

Mengikuti perkembangan zaman, judi bola online kemudian melakukan pembaruan. Salah satunya adalah dengan menggunakan judi bola bitcoin dimana bitcoin sebagai alat transaksi dan taruhan. Dalam sistem ini, situs judi bola online tidak menggunakan uang asli, melainkan uang virtual.

Dalam kasus judi bola bitcoin ini, kepolisian Provinsi Guangdong menangkap sejumlah orang yang terlibat di dalamnya. Setidaknya ada enam orang tersangka yang ditetapkan sebagai dalang judi bola bitcoin ini.

Mereka mempertaruhan bitcoin atau mata uang crypto sebanyak CNY 10 miliar atau setara dengan Rp 21.4 triliun. Jumlah ini tentunya sangat fantastis dan mengejutkan mengingat besaran angkanya yang begitu banyak. Taruhan bitcoin ini dilakukan dengan menggunakan sistem online.

Setelah diselidiki, taruhan yang digunakan bukan hanya berupa bitcoin, tetapi juga ethereum dan litecoin. Perkembangan uang digital yang begitu pesat ini mendorong mereka untuk mengambil peluang yang ada dengan melakukan judi. Keenam orang ini sudah melakukan operasi judi dengan cryptocurrency selama delapan bulan.

Untuk mengelabui kepolisian, proses transaksi dan judi dilakukan melalui dark web. Hal ini dilakukan karena tindakan ini ilegal, jadi jika menggunakan web biasa akan mudah dilacak oleh pihak yang berwajib.

Menurut laporan kepolisian setempat, mereka bahkan sudah memiliki anggota judi sebanyak 300 ribu orang. Anggota ini tersebar di berbagai negara dunia. Sistem yang digunakan untuk merekrut adalah sistem piramida agen. Terdapat 8 ribu agen yang bertugas untuk merekrut pemain judi baru.

Dengan sistem ini, sindikat judi online yang menggunakan bitcoin atau cryptocurrency menjadi mudah tersebar di berbagai negara. Perekrutan ini pun tentunya dilakukan dengan jaringan internet di mana mudah untuk melakukan penambahan anggota.

Judi Piala Dunia dengan Bitcoin Banyak Peminat dari Pencinta Bola

Pertandingan piala dunia bagi banyak orang adalah sebuah momen besar yang dirayakan tiap empat tahun sekali. Perayaan akbar ini mendorong pelaku judi semakin meningkatkan kegiatannya. Tentu saja mereka bermain judi bola ini secara diam-diam.

Beberapa judi bola masih dilakukan secara konvensional, tetapi banyak juga yang beralih ke sistem online. Judi bola online yang menggunakan bitcoin menjadi barang baru dalam dunia taruhan. Meningkatnya transaksi bitcoin mendorong penggunanya menggunakannya untuk kegiatan judi.

Pada pertandingan piala dunia tahun 2018 lalu, pemerintah China melalui kepolisian Guangdong menangkap sindikat judi online bitcoin ini. Penangkapan ini tentu saja sebagai upaya penertiban judi di China.

Di negara tirai bambu tersebut, judi yang dilegalkan hanya dua jenis lotere saja. Sedangkan untuk judi bola dan lainnya dilarang. Sehingga permainan judi bola online yang menggunakan bitcoin ini termasuk ke dalam tindakan ilegal.

Sindikat perjudian yang menggunakan bitcoin dan cryptocurrency di China memanglah masuk ke dalam rencana penertiban tindakan kriminal.

Sebelumnya kepolisian setempat sudah menetapkan 540 tersangka. Jumlah uang yang dibekukan sebanyak CNY260 juta atau sebanyak Rp 557 miliar. Dengan jumlah yang begitu besar ini tentunya polisi setempat terus melakukan razia dan penertiban.

Judi, Bitcoin, dan Cryptocurrency Dilarang di China

Penertiban yang dilakukan oleh pemerintah China dalam judi dengan bitcoin adalah tindakan untuk membatasi penggunaan cryptocurrency atau uang virtual. Pemerintah China sejauh ini sudah menutup akses penggunaan uang virtual karena dinilai mengganggu kestabilan perekonomian negara. Juga termasuk situs judi bola online dengan bitcoin.

Baca juga: Tren Judi Online Bitcoin yang Terpercaya Menguasai Pasar Digital

Mereka khawatir dengan banyaknya penggunaan bitcoin, kondisi finansial yang ada di masyarakat akan terganggu. The National and Reform Commission (NDRC) China sejak tahun 2017 telah mengeluarkan regulasi pelarangan penambangan mata uang crypto.

Hal inilah yang menyebabkan judi online termasuk judi bola bitcoin yang menggunakan mata uang crypto lainnya juga tidak diperbolehkan di China.