Hai sahabat, kali ini kami akan membahas mengenai apa itu konveksi baju. Tentu penjelasan ini penting bagi kamu yang telah bergelut dalam usaha konveksi baju. Namun, untuk orang umumnya, tentu juga bisa untuk tambah-tambah referensi.
Konveksi baju memang sudah dikenal luas oleh masyarakat. Namun, belum tentu semua masyarakat itu tahu, apa sih pengertian yang sebenarnya dari konveksi baju. Nah, pada artikel ini, kami akan mengulasnya secara detail dan meluas.
Pengertian Konveksi Baju
Konveksi baju adalah sebuah jasa yang dipakai untuk memesan produk baju. Selain itu, kamu bisa memesan kaos dan pakaian lainnya pada jasa konveksi. Konveksi baju lebih cenderung mengerjakan pesanan yang banyak.
Kalau hanya pesan satu atau dua pakaian aja, kamu bisa memesannya pada seorang penjahit. Jadi, beda. Penjahit itu lebih cenderung pada pengerjaan sedikit pakaian, sedangkan seorang konveksi akan mengerjakan banyak pakaian.
Berbagai hal tentang konveksi baju, sebenarnya bisa kamu tanyakan langsung pada seorang konveksi. Kali ini, yang dibahas hanya poin-poin besarnya saja. Sehingga, mungkin kamu memerlukan referensi lain yang lebih luas.
Berapa Psc yang Dikerjakan
Jasa konveksi seringkali mengerjakan 12 hingga 10 ribu pcs pakaian dalam satu paket pemesanan. Jumlah itu sudah sangatlah besar, apalagi ketika pegawainya hanya beberapa orang saja.
Maka dari itu, tak jarang jasa konveksi menyewa banyak pegawai untuk meningkatkan produktivitas mereka dalam proses pengerjaan sebuah pakaian. Jadi, jasa konveksi juga termasuk salah satu UKM yang bisa menciptakan lapangan pekerjaan.
Jika konveksi bisa memproduksi hingga 10 ribu pakaian, beda lagi dengan garman yang bisa memproduksi lebih dari angka itu. Hal itu disebabkan prosesnya sudah berskala pabrik. Jadi tidak heran kalau produksinya sangat banyak, walaupun dalam satu waktu saja.
Bedanya Penjahit dan Konveksi
Pada dasarnya sih sama, apalagi dari segi proses pembuatan sebuah baju. Karena entah penjahit ataupun konveksi, dua-duana adalah jasa yang memiliki tugas untuk memproduksi baju dari kain.
Bedanya, penjahit adalah seorang yang mandiri, melayani hanya untuk beberapa pesanan pakaian saja. Namun beda dengan konveksi yang bisa memproduksi hingga ribuan pakaian sekali pesan.
Jadi, penjahit itu lebih spesifik ke pengerjaan satu orang pemesan dengan satu pesanan pakaian. Namun, jika konveksi, satu pemesan bisa membutuhkan banyak pakaian, sehingga membutuhkan pekerja yang lebih banyak.
Bedanya Konveksi dan Garmen
Perbedaan dari keduanya tetap pada segi kuantitas sebenarnya. Garmen bisa kamu katakan, konveksi yang memiliki produktivitas yang sangat tinggi. Sekali pengerjaan pemesanan bisa menghasilkan lebih dari 10 ribu pakaian jadi.
Maka tidak heran jika garmen lebih sering dianggap sebagai pabrik konveksi. Jadi, memang skala pengerjaannya sudah sangat besar dan tentunya menciptakan keuntungan yang sangat besar pula.
Bayangkan, jika satu pemesanan terdapat 20 ribu pcs. Satu Pcs bisa untung bersih 2 ribu rupiah saja, maka sudah berapa juta untung sebuah garmen. Itupun satu pemesanan.
Skala Bisnis Konveksi
Pada pembahasan ini, kami akan menjelaskan skala bisnis dari sebuah konveksi. Skala bisnis adalah tingkat besarnya sebuah bisnis dinilai dari produktivitas bisnis tersebut dalam proses pengerjaan sebuah pakaian.
Jadi, sebuah konveksi tidaklah selalu memiliki produktivitas yang besar. Ada yang skala rumahan ada pula skala semi-pabrik. Dua skala ini hanya istilah penyebutan saja dari kuantitas sebuah konveksi.
Skala rumahan, mungkin bisa memproduksi baju hingga 1000 pcs. Skala rumahan ini saja sudah sangat produktif bisa dikatakan. Hal itu tergantung juga dengan banyaknya pemesan dan banyaknya pesanan.
Jadi, tidak melulu setiap hari sebuah bisnis konveksi memiliki pesanan yang tetap. Tentu ada grafik fluktuatif yang memberikan variasi pemesanan dan profit dari bisnis ini.
Penentuan Biaya Konveksi
Bisa dikatakan, tidak semua produk pakaian memiliki harga yang sama. Perbedaan ini tentu dipengaruhi oleh banyak hal. Mulai dari bahan hingga detail pengerjaan. Hal itu karena sangat menentukan modal seorang konveksi dalam memproduksi pakaian.
Di bawah ini adalah beberapa hal yang mempengaruhi biaya pesanan yang ada pada sebuah konveksi.
Jumlah Pesanan
Hal pertama yang paling utama adalah jumlah pesanan yang dibutuhkan oleh konsumen. Karena seringkali, sistem dalam konveksi pakaian itu, semakin banyak pesan maka semakin murah juga harganya.
Maka tidak heran, banyak orang memesan grosir ketimbang satuan. Karena jika grosir harganya pasti akan lebih murah. Memang sih, dari segi pengeluaran akan semakin banyak. Tapi jika dihitung dari harga satuan, maka memesan grosir lebih untung.
Maka dari itu, jumlah pesanan adalah satu hal yang paling menentukan dari biaya pengerjaan sebuah pakaian.
Detail Pengerjaan
Tidak semua pakaian bisa dijahit dengan cara yang sama. Maksudnya, ada beberapa jenis pakaian yang harus dikerjakan dengan detail yang lebih. Maka dari itu, hal ini sangatlah menentukan.
Harga baju wanita dengan baju pria tentu berbeda bila dikerjakan pada konveksi. Hal ini dikarenakan, baju wanita jauh lebih kompleks model jahitannya, ketimbang baju pria. Semakin detail dan sulit pengerjaan sebuah pakaian, maka semakin mahal pula harganya.
Pemilik konveksi pasti tahu, tingkat kesulitan dari setiap pakaian. Dari tingkatan itu, dia bisa menentukan berapa harga yang layak dipatok dari sebuah pesanan.
Bahan Pembuatan
Bahan pembuatan pakaian tentunya kain. Namun, setiap kain memiliki kualitas yang beda-beda. Ada yang lembut, ada yang kasar. Ada yang ori dan ada yang kw. Maka dari itu, dengan berdasarkan hal ini, harga pakaian akan ditentukan.
Semakin bagus kain yang dipakai, maka semakin mahal pula pakaian yang dipesan tersebut. Namun hal ini tetap dengan komunikasi pemesan dengan konveksi.
Konveksi juga harus menunjukkan jenis kain dan warna kain. Sehingga kesepakatan itu berhasil hingga pesanan terselesaikan.
Patokan Pemberian Harga
Satu konveksi pakaian dengan konveksi lain tentunya memiliki sistem harga yang berbeda-beda. Hal ini mungkin dikarenakan setiap konveksi memiliki pengalaman masing-masing.
Setiap sistem tentunya harus menciptakan keadilan bagi setiap transaksi. Konveksi dapat untung, konsumen juga tidak kecewa dengan hasil konveksinya.
Dari sinilah, pemesan dan konveksi bersinergi dalam menentukan harga sehingga menciptakan satu kesepakatan final yang menjadi dasar pengerjaan pemesanan. Namun dari semua konveksi baju, mereka tentu akan memakai sistem bayar muka (DP).
***
Mungkin itu saja penjelasan mendetail tentang konveksi baju yang perlu kamu ketahui. Setiap konveksi tentu memiliki metode yang berbeda, sehingga kamu perlu memilih konveksi yang benar-benar tepat untuk diajak kerja sama.